Logo Berita GKMI
Artikel,  Berita

UNEXPECTED PEACE: BEHIND THE SCENE

Author

Mark Ryan

Date Published

“Film ini diawali dari perbincangan Jonathan Bornman dari Amerika dan Michael Hostetler dari Kanada dengan David Shank. Kala itu Pak David Shank bercerita bagaimana GKMI sebagai gereja Mennonite di Indonesia mengupayakan perdamaian lintas agama,” kata Pdt. Paulus Hartono dalam wawancara dengan “berita GKMI”.

Dari perbincangan itulah kemudian Jonathan Bornman yang merupakan produser film-film dokumenter dan Michael Hostetler tertarik untuk membuat film ini. Jonathan Bornman yang juga melayani dari EMM (Eastern Mennonite Mission) dan seorang Doktor di bidang antropologi menjadi produser, sedangkan Michael Hostetler bertindak sebagai sutradara film ini. Ehab Assal, seorang sinematografer berpengalaman juga bergabung dalam proyek ini. Melalui diskusi yang sangat serius, mereka menggabungkan tiga narasi dalam satu film.

Dok. MDS

“Perlu 2 tahun untuk melahirkan film UNEXPECTED PEACE. Tidak mudah memang, karena transformasi konflik juga merupakan suatu proses yang panjang, “ kata Pdt. Paulus Hartono. Namun proses ini melahirkan sebuah film dokumenter yang dibuat dalam kerjasama Amerika-Kanada-Indonesia dan masuk dalam empat besar nominasi film dokumenter terbaik di USA.

TIGA KISAH

UNEXPECTED PEACE mengangkat tiga peristiwa yang dapat menginspirasi perdamaian di dunia.
Peristiwa pertama adalah pengampunan radikal oleh keluarga korban penembakan sekolah Amish di Nickel Mines, Pennsylvania, Kanada di tahun 2006. Alih-alih memilih kekerasan dan pembalasan, orang-orang Amish memberi pengampunan, dan menunjukkan budaya hidup baru yang membangun perdamaian.

Sumber: anabaptistworld.org

Kisah kedua adalah tentang komunitas Muslim Sufi Muridiyya di Harlem, New York, Amerika Serikat yang menjunjung tinggi komitmen antikekerasan, meskipun terus menghadapi ancaman kekerasan. Menghadapi diskriminasi dan pembunuhan, komunitas Muridiyya, yang baru saja berimigrasi ke kota itu memilih untuk bersatu dalam damai, alih-alih membalas dendam.

Persistiwa ketiga adalah bagaimana GKMI membangun perdamaian di Solo, terutama dengan Laskar Hizbullah. Usaha-usaha perdamaian terus dilakukan GKMI Solo sebagai Gereja Mennonite Indonesia yang membangun komunikasi dan relasi dengan berbagai kelompok yang keras terhadap perbedaan dan cenderung radikal.

Sumber: Dok. MDS

GKMI Solo Indonesia berupaya membangun perdamaian di Indonesia pasca kasus Reformasi 1998, saat terjadi berbagai tindak kekerasan dan anarki. sebagai Para korban adalah kelompok minoritas suku dan agama. Banyak keluarga Tionghoa meninggalkan Indonesia untuk melindungi keluarga mereka dari berbagai tindakan anarkis. Penutupan gereja dan tindakan sweeping di berbagai tempat terjadi.

GKMI Solo mengusahakan perdamaian dengan pembangunan komunikasi dan relasi dengan berbagai kelompok yang keras terhadap perbedaan dan cenderung radikal. Dengan berbagai pendekatan dan pembangunan perdamaian yang dilakukan, GKMI Solo mengalami pertumbuhan yang cepat. Dari kelompok yang tinggal 40 jiwa diberkati dratis menjadi dua jemaat gereja dan 400 jiwa anggota. Gereja berperan di tengah kota dalam pembangunan perdamaian ditengah perbedaan dan menjaga perdamaian kota. Solo yang tadinya dikenal sebagai kota intoleran dan barometer kerusuhan di Jawa Tengah dan Indonesia, di 2017 telah menjadi kota toleran dan layak huni. Pasca pandemi, Solo berbenah diri menjadi kota destinasi untuk berlibur yang aman. Melalui upaya inilah GKMI dikenal secara nasional dalam pergerakan oikomene dan perdamaian dunia.

Sumber: Dok. MDS

PEMBELAJARAN PERDAMAIAN BAGI SEMUA

“Film ini menjadi pembelajaran bagi negara-negara lain yang mengalami problem lintas agama. Negara-negara Eropa, Amerika, dan Afrika dapat melihat pelajaran yang baru, yaitu memandang Islam bukan dengan apriori dan kebencian, tetapi sebagai saudara,” kata Pdt. Paulus Hartono.

Setelah menyaksikan film ini, Presiden Kenya, Afrika Timur, mengangap film ini penting untuk diterjemahkan ke berbagai wilayah yang mengalami problem antar agama. Bahkan Bishop Mennonite di Kenya menjadi bagian dari tim penyebaran film ini. Mereka juga sangat tertarik dengan komunitas Mennonite Indonesia.

Sumber: Dok. MDS

Dalam Bulan Perdamaian, September 2025 ini, pemutaran film untuk pemutaran film dokumenter UNEXPECTED PEACE, Perdamaian Tak Terduga, diadakan di lima kota di jawa tengah: Solo (13 September), Yogyakarta (16-17 September), Semarang (20 September), Kudus (23 September), dan Jepara (24 September).

Sumber: Dok. MDS

Dalam promosi dan bedah film ini, Produser dan Direktur ikut hadir, demikian pula Komandan Hizbullah. Tersedia 150 T-Shirt untuk mereka yang hadir pertama, juga snack dan makan malam. Setelah pemutaran film yang berdurasi 90 menit, Prof. Sumanto Al Qurtubi, Profesor dari King Abdulaziz University, Arab Saudi, yang juga sekarang mengajar di UKSW akan menjadi narasumber. Beliau juga adalah penulis buku “Among the Believers”.

Sumber: Dok. MDS

Jika pembaca “berita GKMI” tertarik untuk mendalami film ini, pembaca dapat mengunjungi website unexpectedpeace.com. Juga pembaca dapat merental dan menonton film ini di unexpectedpeace.com/watch-the-film/ Ayo dukung dalam doa, hadiri pemutaran filmnya, dan undang rekan-rekan untuk juga turut menonton film yang sangat baik ini. Tuhan memberkati! (MR)


Berita

Persidangan MPL III Sinode GKMI tanggal 27-30 September 2022 di MG Setos Hotel, Semarang