Pembekalan Pembimbing Anak PGMW VI
Date Published

Pelayanan anak di gereja sering tidak mendapatkan perhatian yang maksimal selama ini. Anggaran gereja untuk pelayanan anak dirasa masih sangat kurang dibandingkan dengan anggaran untuk pelayanan yang lain. Infrastruktur untuk pelayanan anak juga kadang ala kadarnya. Tidak jarang anak-anak Sekolah Minggu hanya mendapatkan ruangan seadanya untuk beribadah, tanpa ada sentuhan arsitektur yang baik dan sesuai dengan psikologi anak. Pembimbing Anak yang lebih akrab di panggil guru sekolah minggu juga tidak melalui seleksi yang mumpuni, bahkan tidak jarang kita menemukan guru sekolah minggu yang belum bertobat bahkan tidak mempersiapkan pelayanannya dengan baik.
Dalam keprihatinan dan kesadaran akan pentingnya pelayanan kepada anak-anak sebagai masa depan gereja, maka Pengurus PGMW VI bekerja sama dengan Sinode GKMI untuk mengadakan Pembekalan Pembimbing Anak di GKMI El-Shadai, 13 September 2025. Pembicara dalam pembekalan ini adalah Pdt, Muria Ali sebagai Ketua Bidang Budaya Komunitas dan Pelayanan Kreatif Sinode GKMI.

Ibadah Pembukaan (Sumber: Dok. Panitia)
Pdt. Muria Ali menyampaikan materinya dalam 3 sesi, yaitu “Pentingnya Pelayanan Anak”, “Hati untuk Anak” dan “Mengajar yang Interaktif dan Hidup.” Dalam pemaparannya Pdt. Muria banyak menekankan pentingnya pelayanan anak bagi masa depan gereja. “Karena itu guru Sekolah Minggu perlu memiliki spesifikasi yang baik dan mumpuni, bukan hanya sekedar mau melayani,” tegasnya.
Spesifikasi utama seorang guru Sekolah Minggu adalah sudah bertobat dan lahir baru, karena dalam proses membimbing terjadi impartasi dari seorang guru kepada para anak. Roh apa yang akan diimpartasikan jika guru Sekolah Minggu sendiri belum bertobat dan masih hidup dalam gaya hidup manusia lama?
Selain sudah bertobat, Pdt. Muria juga mengingatkan pentingnya guru yang memiliki hati yang cinta akan anak serta memiliki karakter yang sabar. Untuk menghadapi anak-anak generasi alfa sudah tidak mudah, sekarang lahir satu generasi baru yaitu generasi Beta yang akan menjadi tantangan baru bagi setiap gereja. Oleh sebab itu, seorang guru perlu memiliki kualifikasi yang baik untuk mengajar sekolah minggu, seorang guru harus terus belajar dan mengembangkan diri, bukan saja seorang pendeta ketika akan menyapaikan khotbah mempersiapkan dengan sungguh-sungguh, demikian juga guru sekolah minggu juga harus mempersiapkan materi ajarnya dengan segenap hati dan mempersiapkan dengan baik. Selain itu seorang guru haurslah mereka yang memiliki hati cinta akan anak-anak dan memiliki kesabaran yang sangat luas, untuk dapat mendampingi dan mengajar anak-anak dalam terang Firman Tuhan.
Tuhan Yesus sendiri memberikan perhatian yang istimewa untuk pelayanan anak-anak ini. Dalam satu perisitiwa ketika Yesus sedang mengajar, beberapa orang tua membawa anak-anak mereka untuk didoakan oleh Tuhan Yesus. Para murid berusaha menghalau anak-anak tersebut karena dianggap mengganggu pengajaran yang sedang Yesus sampaikan. Tetapi Yesus justru menghentikan kegiatan-Nya dan memberikan waktu khusus untuk mendoakan anak-anak yang dibawa kepada-Nya. Bahkan Yesus berkata: "…sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga" (Matius 18: 3) Inilah salah satu tindakan Yesus yang dapat kita pahami sebagai bukti betapa pentingnya pelayanan kepada anak-anak menjadi utama bagi setiap gereja.

Praktik Mengajar (Sumber: Dok Panitia)
Peserta tidak hanya mendengarkan materi dari pembicara, tetapi mereka juga diberi kesempatan untuk praktik mengajar yang di evaluasi oleh peserta lain yang hadir. Dalam sesi ini, peserta sangat antusias dan bersungguh-sungguh mempraktikkan cara mengajar yang interaktif dan kreatif. Pembekalan ditutup dengan sesi Fun Creativity yang dipimpin oleh salah seorang guru yang mengajar di TK Internasional. Feedback dari Guru-guru Sekolah Minggu PGMW VI sangat positif. Dalam formulir evaluasi yang diisi oleh peserta, ada seorang guru yang menyampaikan bahawa ia sangat diberkati dan diperlengkapi, juga sangat mengharapkan di tahun depan ada acara serupa lagi. Bahkan beberapa orang guru menyatakan bahwa waktu satu hari sangat kurang dan perlu lebih banyak waktu agar lebih banyak materi bisa diterima, juga bisa ada lebih banyak waktu untuk tanya jawab.
Sungguh sangat menyenangkan melihat antusiasme yang luar biasa dari para Pembimbing Anak PGMW VI. Semoga pembekalan ini dapat menjadi penyemangat bagi mereka untuk semakin sungguh-sungguh melayani anak-anak di GGKMI mereka masing masing. Semoga pula acara serupa dapat diadakan di PGMW-PGMW lain. Jadi, sampai jumpa dalam liputan selanjutnya. Tuhan memberkati! (Edited MR)

